VPN adalah
sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan Anda terkoneksi ke jaringan
publik dan menggunakannya untuk bergabung dalam jaringan lokal. Dengan
menggunakan jaringan publik ini, Anda dapat tergabung dalam jaringan lokal,
mendapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti ketika Anda berada di jaringan
LAN.
VPN dapat terjadi antara dua
end-system atau dua PC atau bisa juga antara dua atau lebih jaringan yang
berbeda. VPN dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi tunneling dan
encryption. Koneksi VPN juga dapat terjadi pada semua layer pada protokol OSI,
sehingga Anda dapat membuat komunikasi VPN untuk apapun keperluan Anda. Dengan
demikian, VPN juga dapat dikategorikan sebagai infrastruktur WAN alternatif
untuk mendapatkan koneksi point-to-point pribadi antara Anda dengan tujuan. Dan
ini dilakukan dengan menggunakan media apa saja, tanpa perlu media leased line
atau frame relay.
Apakah Fungsinya VPN?
Teknologi VPN menyediakan tiga
fungsi utama untuk penggunanya. Fungsi utama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Confidentiality
(Kerahasiaan)
Teknologi
VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya. Dengan
adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda menjadi lebih terjaga.
Biarpun ada pihak yang dapat menyadap data Anda yang lalu-lalang, namun belum
tentu mereka bisa membacanya dengan mudah karena memang sudah diacak. Dengan
menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses
dan membaca isi jaringan data Anda dengan mudah.
2. Data
Integrity (Keutuhan Data)
Ketika
melewati jaringan Internet, data Anda sebenarnya sudah berjalan sangat jauh
melintasi berbagai negara. Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi
terhadap isinya. Baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh
orang-orang iseng. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang
Anda kirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun
dimanipulasi oleh orang lain.
3. Origin
Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi
VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber
pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap
semua data yang masuk dan mengambil informasi source datanya. Kemudian alamat
source data ini akan disetujui jika proses autentikasinya berhasil. Dengan
demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima oleh Anda berasal
dari sumber yang semestinya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirimkan
oleh pihak-pihak lain.
Mengapa Memilih Menggunakan VPN?
Setelah Anda mengetahui VPN adalah
salah satu alternatif untuk berkomunikasi data, mengapa Anda harus memilih
teknologi itu? Mungkin Anda perlu mengetahui bahwa VPN memiliki banyak
keuntungan yang khas dibandingkan dengan teknologi komunikasi tradisional
seperti misalnya jaringan leased line. Keuntungan tersebut adalah sebagai
berikut:
- VPN menawarkan solusi dengan biaya murah.
Kebutuhan Anda untuk berkomunikasi dengan banyak kantor cabang mungkin tidak bisa ditawar-tawar lagi, namun biasanya yang menjadi kendala adalah mahalnya biaya kepemilikan untuk membangun jaringan komunikasinya. Menggunakan jaringan leased line khusus atau jaringan packet switching tentu juga memerlukan biaya ekstra yang tidak kecil. Salah satu mengakalinya adalah dengan menggunakan solusi VPN. Dengan menggunakan VPN, Anda dapat membangun jaringan pribadi ini melalui koneksi Internet yang telah Anda miliki. Perangkat-perangkat yang dibutuhkan juga tidak banyak, dan maintenance-nya pun tidak terlalu sulit.
- VPN menawarkan fleksibilitas seiring dengan
perkembangan Internet.
Roda perekonomian dunia tidak luput juga dari pengaruh perkembangan Internet dan komunikasi data. Jika dulunya kantor-kantor cabang sebuah perusahaan harus menggunakan WAN antarkota bahkan antarnegara untuk dapat saling bertukar informasi, kini seiring dengan perkembangan Internet, hal itu tidak diperlukan lagi. VPN dapat membawa data Anda tepat ke lokasi kantor cabang yang Anda tuju melalui jaringan umum Internet, namun dengan perlakuan seperti layaknya melewati jalur pribadi. Dengan adanya kemudahan seperti ini, maka fleksibilitas tentu akan Anda rasakan. Anda dapat membuat kantor cabang di mana saja, kemudian berlangganan koneksi Internet dan percayakan jalur komunikasi datanya ke pusat dengan menggunakan VPN. Ketika Anda berada di luar negeri, hubungan data Anda tidak akan terputus selama masih ada koneksi Internet. Selain itu, masih banyak lagi fleksibilitas yang akan Anda dapatkan dari VPN.
- VPN menawarkan kemudahan pengaturan dan
administrasi dibandingkan dengan jaringan leased line.
Anda tidak
perlu memonitor modem-modem leased line Anda untuk menjaga agar koneksinya
tidak putus. Anda tidak perlu menyediakan perangkat dan ruangan khusus untuk
me-maintain jaringan Anda ke kantor-kantor cabang ini. Dengan VPN, Anda tidak
perlu lakukan semua itu. Cukup menginstal server VPN, install klien-kliennya di
PC kerja Anda, jadilah koneksi pribadi Anda.
- VPN menggunakan teknologi tunnel yang akan
mengurangi kerumitan pengaturan.
Dalam mewujudkan sebuah koneksi pribadi, VPN menggunakan sebuah teknologi bernama tunneling atau arti harafiahnya adalah terowongan. Tunnel inilah kunci dari VPN, di mana koneksi pribadi bisa Anda dapatkan dari mana salah lokasi Anda berada, selama terbentuk sebuah tunnel yang menghubungkannya. Dengan adanya teknologi tunnel ini, Anda tidak perlu pusing dengan pengaturan-pengaturan yang ada di luar tunnel tersebut. Asalkan sumber dari tunnel tersebut dapat menjangkau tujuannya, maka tunnel akan terbentuk.
Perangkat Apa Saja yang Dapat
Menggunakan VPN?
Pada dasarnya, semua perangkat
komputer yang dilengkapi dengan fasilitas pengalamatan IP dan diinstali dengan
aplikasi pembuat tunnel dan algoritma enkripsi dan dekripsi, pasti bisa
membangun komunikasi VPN. Komunikasi VPN dengan tunneling dan enkripsi ini bisa
dibangun antara sebuah router dengan router, antara sebuah router dengan banyak
router, antara PC dengan server VPN concentrator, antara router atau PC dengan
firewall berkemampuan VPN, dan banyak lagi.
Dengan adanya fleksibilitas dalam
penggunaan VPN inilah, teknologi ini menjadi berkembang pesat dalam penggunaan
sehari-hari sehingga mengubah cara-cara berkomunikasi, berbisnis, belajar,
bersenang-senang, dan banyak aktivitas lainnya. VPN dapat dilakukan kapan saja
dan dari mana saja selama ada koneksi Internet yang memadai.
Apa Saja Jenis-jenis Remote Access
VPN?
Pada dasarnya, VPN merupakan sebuah
proses remote access yang bertujuan mendapatkan koneksi ke jaringan private
tujuannya. Proses remote access VPN ini dipisahkan menjadi dua jenis lagi
berdasarkan oleh siapa proses remote access VPN tersebut dilakukan. Berikut ini
adalah jenis-jenisnya:
- Client-initiated
Client-initiated arti harafiahnya adalah pihak klien yang berinisiatif untuk melakukan sesuatu. VPN jenis ini juga demikian dan ini merupakan jenis VPN yang paling umum digunakan. Jadi ketika PC Anda ingin membangun koneksi VPN, maka PC tersebutlah yang berusaha membangun tunnel dan melakukan enkripsi hingga mencapai tujuannya dengan aman. Namun, proses ini tetap mengandalkan jaringan ISP yang digunakan secara umum. Clientinitiated VPN sering digunakan oleh PC-PC umum dengan mengandalkan VPN server atau VPN concentrator pada jaringan tujuannya
- Network Access Server-initiated
Lain dengan
client-initiated, VPN jenis ini tidak mengharuskan clientnya membuat tunnel dan
melakukan enkripsi dan dekripsi sendiri. VPN jenis ini hanya mengharuskan
penggunanya melakukan dial-in ke Network Access Server (NAS) ISP. Kemudian NAS
inilah yang membangun tunnel menuju ke jaringan private yang dituju oleh clien
tersebut. Dengan demikian, koneksi VPN dapat dibangun oleh banyak clien dari
manapun karena biasanya NAS milik ISP tersebut memang sering kali dibuka untuk
umum.
Bagaimana Penggunaan Teknologi VPN
di Masyarakat?
VPN memang telah menjadi sebuah
teknologi alternatif sejak lama. Dunia bisnis juga sudah tidak sungkan untuk
menggunakan VPN sebagai kunci dari proses bisnisnya. Seperti misalnya pemesanan
tiket perjalanan, transaksi perbankan, transaksi informasi keuangan, dan banyak
lagi sektor penting juga sudah mempercayakan VPN sejak lama. Dilihat dari segi
siapa saja yang dapat terkoneksi dengan VPN dan apa saja yang dapat dijangkau
oleh pihak yang terkoneksi tersebut, VPN dapat dibagi menjadi dua jenis.
Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:
- Intranet VPN
Intranet VPN
merupakan koneksi VPN yang membuka jalur komunikasi pribadi menuju ke jaringan
lokal yang bersifat pribadi melalui jaringan publik seperti Internet. Melalui
VPN jenis ini, biasanya para pengguna VPN dapat langsung mengakses file-file
kerja mereka dengan leluasa tanpa terikat dengan tempat dan waktu. Koneksi ke
kantor pusat dapat dilakukan dari mana saja, dari kantor pusat menuju ke kantor
cabang Anda dapat membuat koneksi pribadi, dan dari kantor cabang juga
memungkinkan untuk dibuat jalur komunikasi pribadi nan ekonomis asalkan
menggunakan VPN.
- Extranet VPN
Extranet VPN biasanya adalah fasilitas VPN yang diperuntukkan bagi pihak-pihak di luar anggota organisasi atau perusahaan Anda, namun mempunyai hak dan kepentingan untuk mengakses data di dalam kantor Anda. Biasanya penggunaan VPN jenis ini diperuntukkan bagi para customer, vendor, supplier, partner, dan banyak lagi pihak luar yang juga memiliki kepentingan di dalam jaringan Anda.
- Seperti telah dijelaskan di atas, VPN yang Anda
gunakan terdiri dari perpaduan teknologi tunneling dan encryption.
Sebenarnya apa sih teknologi tunneling dan encryption tersebut? Bagaimana
teknologi ini bisa menjadikan VPN sebagai koneksi pribadi yang aman?
Bagaimana VPN bisa dipercaya oleh banyak pengguna komputer untuk
melewatkan data rahasia? Semua berkat kedua teknologi ini.
- Teknologi tunneling seperti telah disinggung
sedikit di atas, adalah sebuah teknologi yang bertugas untuk menangani dan
menyediakan koneksi Point-to-Point dari sumber data ke tujuannya. Mengapa
disebut dengan istilah “Tunnel”? Hal ini dikarenakan koneksi
Point-to-Point ini sebenarnya terbentuk dengan melintasi jaringan umum,
namun koneksi ini tidak peduli akan paket-paket data milik orang lain,
melainkan hanya melayani transportasi data Anda pembuatnya.Hal ini sama
seperti halnya jalur busway yang menggunakan jalur umum hanya untuk
dilewati olehnya. Koneksi Point-to-Point ini sesungguhnya tidak
benar-benar ada, namun data yang dihantarkannya terlihat seperti
benar-benar melewati koneksi pribadi yang bersifat Point-to-Point.
Teknologi ini biasanya dapat dibuat di atas jaringan dengan pengaturan IP
addressing dan IP routing yang sudah matang. Maksudnya antara sumber
tunnel dengan tujuan tunnel telah dapat saling berkomunikasi melalui
jaringan dengan pengalamatan IP. Jika komunikasi antara sumber dan tujuan
tunnel tidak berjalan dengan baik, maka tunnel tidak akan terbentuk dan
VPN tidak akan dapat tercipta.
Jika tunnel sudah terbentuk, maka koneksi Point-to-Point palsu ini langsung dapat digunakan untuk melewatkan data Anda. Namun di dalam teknologi VPN, tunnel tidak dibiarkan terbuka begitu saja tanpa diberikan sistem keamanan tambahan. Tunnel ini akan segera dilengkapi dengan sebuah sistem enkripsi untuk data-datanya yang lewat. Proses enkripsi data inilah yang menjadikan teknologi VPN menjadi lebih aman dan lebih bersifat pribadi, sehingga Anda serasa menggunakan jalur komunikasi pribadi saja.
- Teknologi Encryption menjamin data Anda yang
lalu-lalang dalam tunnel tidak bisa dibaca oleh orang lain selain
perangkat komputer tujuannya sebagai penerimanya yang sah. Semakin banyak
data yang lewat dalam tunnel yang terbuka di jaringan publik ini, maka
teknologi enkripsi ini semakin dibutuhkan. Enkripsi akan mengubah
informasi yang ada di tunnel tersebut menjadi sebuah ciphertext atau
teks-teks kacau yang tidak ada artinya sama sekali jika dibaca secara
langsung. Untuk membuatnya kembali memiliki arti dibutuhkan proses
dekripsi. Proses dekripsi merupakan proses pembentukan kembali teks-teks
kacau tadi. Proses ini biasanya terjadi pada ujung-ujung dari hubungan VPN
ini.Pada kedua ujung ini biasanya telah menyepakati sebuah algoritma yang
akan digunakan untuk melakukan proses dekripsi ini. Dengan demikian, data
akan sampai dengan selamat dan cukup aman untuk sebuah transaksi yang
melalui jalur publik.
KONSEP VPN
Jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan
medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site
secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan
medium yang umum.
Ada beberapa keuntungan yang
dapat diperoleh dengan menggunakan VPN untuk implementasi WAN yaitu:
Pertama,
jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas,
sehingga perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya di daerah lain. Waktu yang
dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan lokal ke tempat lain juga semakin
cepat,
karena proses instalasi infrastruktur jaringan dilakukan dari perusahaan / kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat di daerahnya. Sedangkan penggunaan leased line sebagai WAN akan membutuhkan waktu yang lama untuk membangun jalur koneksi khusus dari kantor cabang yang baru dengan perusahaan induknya. Dengan demikian penggunaan VPN secara tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
karena proses instalasi infrastruktur jaringan dilakukan dari perusahaan / kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat di daerahnya. Sedangkan penggunaan leased line sebagai WAN akan membutuhkan waktu yang lama untuk membangun jalur koneksi khusus dari kantor cabang yang baru dengan perusahaan induknya. Dengan demikian penggunaan VPN secara tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Kedua,
penggunaaan VPN dapat mereduksi biaya operasional bila dibandingkan dengan
penggunaan leased line sebagai cara tradisional untuk mengimplementasikan WAN.
VPN dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan karena tidak membutuhkan kabel
(leased line) yang panjang. Penggunaan kabel yang panjang akan membutuhkan
biaya produksi yang sangat besar.
Semakin jauh jarak yang diinginkan, semakin meningkat pula biaya produksinya. VPN menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Perusahaan hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang relatif kecil untuk menghubungkan perusahaan tersebut dengan pihak ISP (internet service provider) terdekat.
Media internet telah tersebar ke seluruh dunia, karena internet digunakan sebagai media komunikasi publik yang bersifat terbuka. Artinya setiap paket informasi yang dikirimkan melalui internet, dapat diakses dan diawasi bahkan dimanipulasi, oleh setiap orang yang terhubung ke internet pada setiap saat. Setiap orang berhak menggunakan internet dengan syarat dia memiliki akses ke internet.
Untuk memperoleh akses ke internet, orang tersebut dapat dengan mudah pergi ke warnet (warung internet) yang sudah banyak tersebar di Indonesia. Oleh karena itu untuk memperoleh komunikasi yang aman, perlu protokol tambahan yang khusus dirancang untuk mengamankan data yang dikirim melalui internet, sehingga data tersebut hanya dapat diakses oleh pihak tertentu saja.
Penggunaan VPN juga dapat mengurangi biaya telepon untuk akses jarak jauh, karena hanya dibutuhkan biaya telepon untuk panggilan ke titik akses yang ada di ISP terdekat. Pada beberapa kasus hal ini membutuhkan biaya telepon SLJJ (sambungan langsung jarak jauh), namun sebagian besar kasus cukup dengan biaya telepon lokal. Berbeda dengan penggunaan leased line, semakin jauh jarak antar terminal, akan semakin mahal biaya telepon yang digunakan.
Biaya operasional perusahaan juga akan berkurang bila menggunakan VPN. Hal ini disebabkan karena pelayanan akses dial-up dilakukan oleh ISP, bukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Secara teori biaya operasional ISP yang dibebankan kepada perusahaan bisa jauh lebih kecil daripada biaya operasional akses dial-up tersebut ditanggung perusahaan itu sendiri karena biaya operasional ISP itu ditanggung bersama-sama oleh ribuan pelanggan ISP tersebut.
Semakin jauh jarak yang diinginkan, semakin meningkat pula biaya produksinya. VPN menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Perusahaan hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang relatif kecil untuk menghubungkan perusahaan tersebut dengan pihak ISP (internet service provider) terdekat.
Media internet telah tersebar ke seluruh dunia, karena internet digunakan sebagai media komunikasi publik yang bersifat terbuka. Artinya setiap paket informasi yang dikirimkan melalui internet, dapat diakses dan diawasi bahkan dimanipulasi, oleh setiap orang yang terhubung ke internet pada setiap saat. Setiap orang berhak menggunakan internet dengan syarat dia memiliki akses ke internet.
Untuk memperoleh akses ke internet, orang tersebut dapat dengan mudah pergi ke warnet (warung internet) yang sudah banyak tersebar di Indonesia. Oleh karena itu untuk memperoleh komunikasi yang aman, perlu protokol tambahan yang khusus dirancang untuk mengamankan data yang dikirim melalui internet, sehingga data tersebut hanya dapat diakses oleh pihak tertentu saja.
Penggunaan VPN juga dapat mengurangi biaya telepon untuk akses jarak jauh, karena hanya dibutuhkan biaya telepon untuk panggilan ke titik akses yang ada di ISP terdekat. Pada beberapa kasus hal ini membutuhkan biaya telepon SLJJ (sambungan langsung jarak jauh), namun sebagian besar kasus cukup dengan biaya telepon lokal. Berbeda dengan penggunaan leased line, semakin jauh jarak antar terminal, akan semakin mahal biaya telepon yang digunakan.
Biaya operasional perusahaan juga akan berkurang bila menggunakan VPN. Hal ini disebabkan karena pelayanan akses dial-up dilakukan oleh ISP, bukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Secara teori biaya operasional ISP yang dibebankan kepada perusahaan bisa jauh lebih kecil daripada biaya operasional akses dial-up tersebut ditanggung perusahaan itu sendiri karena biaya operasional ISP itu ditanggung bersama-sama oleh ribuan pelanggan ISP tersebut.
Ketiga,
penggunaan VPN akan meningkatkan skalabilitas. Perusahaan yang tumbuh pesat
akan membutuhkan kantor cabang baru di beberapa tempat yang terhubung dengan
jaringan lokal kantor pusat. Bila menggunakan leased line, penambahan satu
kantor cabang membutuhkan satu jalur untuk membangun WAN. Penambahan satu
kantor cabang baru lagi (dua kantor cabang) akan membutuhkan dua tambahan
jalur, masing-masing ke kantor pusat dan ke kantor cabang terdahulu. Jika
mereka memiliki kantor cabang yang ke-3, dibutuhkan enam jalur untuk
menghubungkan semua kantor. Jika ada empat kantor cabang, maka dibutuhkan 10
jalur
Berbeda dengan penggunaan leased line, penambahan satu kantor cabang hanya membutuhkan satu jalur, yaitu jalur yang menhubungkan kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat. Selanjutnya jalur dari ISP akan terhubung ke internet yang merupakan jaringan global. Dengan demikian penggunaan VPN untuk implementasi WAN akan menyederhanakan topologi jaringannya.
Berbeda dengan penggunaan leased line, penambahan satu kantor cabang hanya membutuhkan satu jalur, yaitu jalur yang menhubungkan kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat. Selanjutnya jalur dari ISP akan terhubung ke internet yang merupakan jaringan global. Dengan demikian penggunaan VPN untuk implementasi WAN akan menyederhanakan topologi jaringannya.
Keempat, VPN
memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, karena VPN terhubung ke
internet. Sehingga pegawai yang mobile dapat mengakses jaringan khusus
perusahaan di manapun dia berada. Selama dia bisa mendapatkan akses ke internet
ke ISP terdekat, pegawai tersebut tetap dapat melakukan koneksi dengan jaringan
khusus perusahaan. Hal ini tidak dapat dilakukan jika menggunakan leased line
yang hanya dapat diakses pada terminal tertentu saja.
Kelima,
investasi pada VPN akan memberikan peluang kembalinya investasi tersebut (ROI =
return on investment) yang lebih cepat daripada investasi pada leased line.
Berdasarkan artikel “Delivering Profitable Virtual Private LAN Services –
Business Case White Paper” bulan November 2003, telah dilakukan studi kasus
pada kota berukuran medium di Amerika Utara. Artikel tersebut menunjukkan bahwa
dengan beberapa asumsi parameter yang disimpulkan pada tabel 1, VPN dapat
mengembalikan nilai investasi dalam 2.1 tahun. Bahkan dengan peningkatan
penetrasi pasar dan perubahan kecenderungan pelanggan untuk menyewa bandwidth
yang besar akan mempercepat jangka waktu ROI, yaitu dalam 1 tahun.
VPN juga memiliki kelemahan
yaitu:
pertama, VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik (internet). Oleh karena itu diperlukan tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN.
pertama, VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik (internet). Oleh karena itu diperlukan tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN.
Kedua,
ketersediaan dan performansi jaringan khusus perusahaan melalui media internet
sangat tergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali pihak
perusahaan. Kecepatan dan keandalan transmisi data melalui internet yang
digunakan sebagai media komunikasi jaringan VPN tidak dapat diatur oleh pihak
pengguna jaringan VPN, karena traffic yang terjadi di internet melibatkan semua
pihak pengguna internet di seluruh dunia.
Ketiga,
perangkat pembangun teknologi jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda
ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena standar yang
ada untuk teknologi VPN belum memadai. Oleh karena itu fleksibilitas dalam
memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan perusahaan sangat
kurang.
Keempat, VPN
harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan internal
yang sudah ada. Akan tetapi IP masih dapat digunakan VPN melalui pengembangan
IPSec (IP Security Protocol).
No comments:
Post a Comment